Jumat, 07 Maret 2014

Galau For Galau


Teman-teman pasti pernah kan mengalami galau? Atau pernah mendengar kata galau? Apa sih galau itu? Siapa saja sih yang mengalami hal itu? Apa aja sih yang dilakukan para galauer atau penderita galau? Apa sih yang kita lakukan saat galau? Apakah galau dapat mengatasi permasalahan hidup kita?
Nah kita akan membahas tentang galau. Apa sih pengertian galau? Ada yang tahu? Atau ada yang sangat memahami kata galau? Atau belum sama sekali mendengar kata galau?
Galau adalah ketika pikiran kita kacau, bimbang, dan sangat tidak mengenakkan.
Wah galau itu menakutkan ya? mengapa pikiran bisa kacau? Karena banyak problem. Mengapa banyak problem? Karena pilihan kita.
Apa pilihan kita? Hidup.
Siapa yang menghidupkan kita? Allah SWT.
Jadi hidup itu menakutkan? Memang, hidup itu menakutkan, tapi kita sudah terlanjur hidup, so apa yang mau kita lakukan? Mati? Tidak teman, kita hidup adalah pilihan. Plihan kita yang utama adalah masuk dalam suatu masalah. Ada teman yang mengatakan hidup adalah problem atau masalah. Ya, benar. Masalah dimana kita harus mencari solusinya, mencari jalan keluarnya.
Apa sih biasanya yang menyebabkan kegalauan dalam hidup kita? Kalau kata mahasiswa UM yang membuat galau itu biasanya masalah finansial, tugas kuliah menumpuk, jadwal kuliah yang padat. Bisa jadi itu semua yang menjadikan kegalauan dalam hidup kita.
Apa aja sih solusi untuk kita agar kita tidak galau? Kalau kata mahasiswa UM yang namanya tidak mau disebutkan itu, galau bisa diatasi dengan memotivasi diri sendiri agar mau giat belajar supaya IPK baik, atau berhemat agar uang bulanan tercukupi, atau mengikuti training motivation. Ya, benar, itu semua memang cara-cara yang ditempuh untuk mengatasi beberapa kegalauan kecil dalam hidup kita. Namun, bagaimana cara apabila permasalahan itu masih saja menghatui kita sampai terbawa ke dalam mimpi?
Kalau biasanya yang kita lakukan ketika galau adalah melamun, menangis, atau bahkan marah atau hal negatif lainnya, semua itu harus kita tinggalkan. Kita harus mengubah kebiasaan kita dalam bergalau menjadi kegiatan merenung, memikirkan, dan mengintrospeksi diri. Beda kan merenung dengan melamun? Menangis dengan memikirkan? Dan marah-marah dengan mengintrospeksi diri? Dengan merenung, kita akan lebih memahami diri kita, jati diri kita sebenarnya. Dengan memikirkan, kita akan lebih memahami siapa sih yang memberi ujian kepada kita dan harus mengambil solusi yang bagaimana. Dengan mengintrospeksi diri, kita akan semakin lebih tawakkal, sanantiasa takut kepada Allah sang Mahakuasa, dan senantiasa menerima ujian dari Allah dengan ikhlas dan lapang dada.
Nah, apa aja sih langkah atau tips agar kita dapat bergalau positif. Pertama, renungkanlah permasalahan dalam hidup kita, pahamilah bahwa itu hanyalah cobaan dari Allah. Kedua, beristighfar. Dengan beristighfar insya Allah pikiran dan hati akan tenang dan serasa senantiasa dilindungi oleh Allah SWT. Ketiga, carilah solusi yang terbaik. Carilah beberapa solusi yang dapat kita lakukan, dan apabila kita masih bingung maka tanyakanlah kepada Allah, kata salah satu teman GALAU is God Always Listening And Understanding, nah  mindset-kan ke otak kita bahwa semua masalah akan teratasi dengan bantuan Allah. Keempat, berdoa dan yakinlah bahwa semua akan kembali kepada pemberinya, yaitu Allah SWT.
Nah, masih ada yang bingung cara galau yang baik dan benar? Kalau masih bingung, kembali membaca dari paragraf pertama sampai paragraf terakhir ya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar