Jumat, 07 Maret 2014

Galau For Galau


Teman-teman pasti pernah kan mengalami galau? Atau pernah mendengar kata galau? Apa sih galau itu? Siapa saja sih yang mengalami hal itu? Apa aja sih yang dilakukan para galauer atau penderita galau? Apa sih yang kita lakukan saat galau? Apakah galau dapat mengatasi permasalahan hidup kita?
Nah kita akan membahas tentang galau. Apa sih pengertian galau? Ada yang tahu? Atau ada yang sangat memahami kata galau? Atau belum sama sekali mendengar kata galau?
Galau adalah ketika pikiran kita kacau, bimbang, dan sangat tidak mengenakkan.
Wah galau itu menakutkan ya? mengapa pikiran bisa kacau? Karena banyak problem. Mengapa banyak problem? Karena pilihan kita.
Apa pilihan kita? Hidup.
Siapa yang menghidupkan kita? Allah SWT.
Jadi hidup itu menakutkan? Memang, hidup itu menakutkan, tapi kita sudah terlanjur hidup, so apa yang mau kita lakukan? Mati? Tidak teman, kita hidup adalah pilihan. Plihan kita yang utama adalah masuk dalam suatu masalah. Ada teman yang mengatakan hidup adalah problem atau masalah. Ya, benar. Masalah dimana kita harus mencari solusinya, mencari jalan keluarnya.
Apa sih biasanya yang menyebabkan kegalauan dalam hidup kita? Kalau kata mahasiswa UM yang membuat galau itu biasanya masalah finansial, tugas kuliah menumpuk, jadwal kuliah yang padat. Bisa jadi itu semua yang menjadikan kegalauan dalam hidup kita.
Apa aja sih solusi untuk kita agar kita tidak galau? Kalau kata mahasiswa UM yang namanya tidak mau disebutkan itu, galau bisa diatasi dengan memotivasi diri sendiri agar mau giat belajar supaya IPK baik, atau berhemat agar uang bulanan tercukupi, atau mengikuti training motivation. Ya, benar, itu semua memang cara-cara yang ditempuh untuk mengatasi beberapa kegalauan kecil dalam hidup kita. Namun, bagaimana cara apabila permasalahan itu masih saja menghatui kita sampai terbawa ke dalam mimpi?
Kalau biasanya yang kita lakukan ketika galau adalah melamun, menangis, atau bahkan marah atau hal negatif lainnya, semua itu harus kita tinggalkan. Kita harus mengubah kebiasaan kita dalam bergalau menjadi kegiatan merenung, memikirkan, dan mengintrospeksi diri. Beda kan merenung dengan melamun? Menangis dengan memikirkan? Dan marah-marah dengan mengintrospeksi diri? Dengan merenung, kita akan lebih memahami diri kita, jati diri kita sebenarnya. Dengan memikirkan, kita akan lebih memahami siapa sih yang memberi ujian kepada kita dan harus mengambil solusi yang bagaimana. Dengan mengintrospeksi diri, kita akan semakin lebih tawakkal, sanantiasa takut kepada Allah sang Mahakuasa, dan senantiasa menerima ujian dari Allah dengan ikhlas dan lapang dada.
Nah, apa aja sih langkah atau tips agar kita dapat bergalau positif. Pertama, renungkanlah permasalahan dalam hidup kita, pahamilah bahwa itu hanyalah cobaan dari Allah. Kedua, beristighfar. Dengan beristighfar insya Allah pikiran dan hati akan tenang dan serasa senantiasa dilindungi oleh Allah SWT. Ketiga, carilah solusi yang terbaik. Carilah beberapa solusi yang dapat kita lakukan, dan apabila kita masih bingung maka tanyakanlah kepada Allah, kata salah satu teman GALAU is God Always Listening And Understanding, nah  mindset-kan ke otak kita bahwa semua masalah akan teratasi dengan bantuan Allah. Keempat, berdoa dan yakinlah bahwa semua akan kembali kepada pemberinya, yaitu Allah SWT.
Nah, masih ada yang bingung cara galau yang baik dan benar? Kalau masih bingung, kembali membaca dari paragraf pertama sampai paragraf terakhir ya..

Rabu, 27 Februari 2013

Sinopsis Novel Laskar Pelangi

Judul : Laskar Pelangi Pengarang : Andrea Hirata Bahasa : indonesia Jumlah halaman : 568 Format : digibook File size : 956 KB Sinopsis Novel Laskar Pelangi Sebelas anak Melayu Belitong yang disebut Laskar Pelangi ini tak menyerah walau keadaan tak bersimpati pada mereka. Sebut saja Lintang, seorang kuli kopra cilik, yang genius dan dengan senang hati bersepeda 80 kilometer pulang pergi untuk memuaskan dahaganya akan ilmu-bahkan terkadang hanya untuk menyanyikan lagu padamu negeri di akhir jam sekolah. Atau Mahar, seorang pesuruh tukang parut kelapa sekaligus seniman dadakan yang imajinatif, tak logis, kreatif, dan sering diremehkan sahabat-sahabatnya, namun berhasil mengangkat derajat sekolah kampung mereka dalam karnaval 17 Agustus. Selami ironisnya kehidupan mereka, kejujuran pemikiran mereka, indahnya petualalangan mereka dan temukan diri anda tertawa, menangis, dan tersentuh saat membaca setiap lembarnya. Novel ini dipersembahkan buat mereka yang meyakini the magic of childhood memories dan khususnya juga buat siapa saja yang masih percaya akan adanya pintu keajaiban lain untuk mengubah dunia:pendidikan Sinosis Novel Laskar Pelangi Versi Wikipedia Cerita terjadi di desa Gantung, Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jikalau tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu. Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah. Mereka, Laskar Pelangi - nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi - pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada okultisme yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini. Anggota Laskar Pelangi Ikal : Tokoh 'aku' dalam cerita ini. Ikal yang selalu menjadi peringkat kedua memiliki teman sebangku bernama Lintang, yang merupakan anak terpintar dalam Laskar Pelangi. Ia berminat pada sastra, terlihat dari kesehariannya yang senang menulis puisi. Ia menyukai A Ling, sepupu dari A Kiong, yang ditemuinya pertama kali di sebuah toko kelontong bernama Toko Sinar Harapan. Pada akhirnya hubungan mereka berdua terpaksa berakhir oleh jarak akibat kepergian A Ling ke Jakarta untuk menemani bibinya. Lintang : Teman sebangku Ikal yang luar biasa jenius. Ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Lintang telah menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah. Ia selalu aktif didalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli matematika. Sekalipun ia luar biasa pintar, pria kecil berambut merah ikal ini pernah salah membawa peralatan sekolahnya. Cita-citanya terpaksa ditinggalkan agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggal. Sahara : Satu-satunya gadis dalam anggota Laskar Pelangi. Sahara adalah gadis keras kepala berpendirian kuat yang sangat patuh kepada agama. Ia adalah gadis yang ramah dan pandai, ia baik kepada siapa saja kecuali pada A Kiong yang semenjak mereka masuk sekolah sudah ia basahi dengan air dalam termosnya. Mahar : Pria tampan bertubuh kurus ini memiliki bakat dan minat besar pada seni. Pertama kali diketahui ketika tanpa sengaja Bu Muslimah menunjuknya untuk bernyanyi di depan kelas saat pelajaran seni suara. Pria yang menyenangi okultisme ini sering dipojokkan teman-temannya. Ketika dewasa, Mahar sempat menganggur menunggu nasib menyapanya karena tak bisa ke manapun lantaran ibunya yang sakit-sakitan. Akan tetapi, nasib baik menyapanya dan ia diajak petinggi untuk membuat dokumentasi permainan anak tradisional setelah membaca artikel yang ia tulis di sebuah majalah, dan akhirnya ia berhasil meluncurkan sebuah novel tentang persahabatan. A Kiong : Anak Hokian. Keturunan Tionghoa ini adalah pengikut sejati Mahar sejak kelas satu. Baginya Mahar adalah suhunya yang agung. Kendatipun pria kecil ini berwajah buruk rupa, ia memiliki rasa persahabatan yang tinggi dan baik hati, serta suka menolong pada siapapun kecuali Sahara. Namun, meski mereka selalu bertengkar, ternyata mereka berdua saling mencintai satu sama lain. Syahdan : Anak nelayan yang ceria ini tak pernah menonjol. Kalau ada apa-apa dia pasti yang paling tidak diperhatikan. Misalnya ketika bermain sandiwara, Syahdan hanya kedapatan jadi tukang kipas putri dan itupun masih banyak kesalahannya. Syahdan adalah saksi cinta pertama Ikal, ia dan Ikal bertugas membeli kapur di Toko Sinar Harapan semenjak Ikal jatuh cinta pada A Ling. Syahdan ternyata memiliki cita-cita yang tidak pernah terbayang oleh Laskar Pelangi lainnya yaitu menjadi aktor. Dengan bekerja keras pada akhirnya dia menjadi aktor sungguhan meski hanya mendapatkan peran kecil seperti tuyul atau jin... Setelah bosan, ia pergi dan kursus komputer. Setelah itu ia berhasil menjadi network designer. Kucai : Ketua kelas sepanjang generasi sekolah Laskar Pelangi. Ia menderita rabun jauh karena kurang gizi dan penglihatannya melenceng 20 derajat, sehingga jika ia menatap marah ke arah Borek, maka akan terlihat ia sedang memperhatikan Trapani. Laki-laki ini sejak kecil terlihat bisa menjadi politikus dan akhirnya diwujudkan ketika ia dewasa menjadi ketua fraksi di DPRD Belitong. Borek : Pria besar maniak otot. Borek selalu menjaga citranya sebagai laki-laki macho. Ketika dewasa ia menjadi kuli di toko milik A Kiong dan Sahara. Trapani : Pria tampan yang pandai dan baik hati ini sangat mencintai ibunya. Apapun yang ia lakukan harus selalu didampingi ibunya, seperti misalnya ketika mereka akan tampil sebagai band yang dikomando oleh Mahar, ia tidak mau tampil jika tak ditonton ibunya. Cowok yang bercita-cita menjadi guru ini akhirnya berakhir di rumah sakit jiwa karena ketergantungannya terhadap ibunya. Harun : Pria yang memiliki keterbelakangan mental ini memulai sekolah dasar ketika ia berumur 15 tahun. Laki-laki jenaka ini senantiasa bercerita tentang kucingnya yang berbelang tiga dan melahirkan tiga anak yang masing-masing berbelang tiga pada tanggal tiga kepada Sahara dan senang sekali menanyakan kapan libur lebaran pada Bu Muslimah. Ia menyetor 3 buah botol kecap ketika disuruh mengumpulkan karya seni kelas enam. Tokoh-tokoh Lain Dalam Novel Laskar Pelangi Bu Muslimah : Bernama lengkap N.A. Muslimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid. Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi. Wanita lembut ini adalah pengajar pertama Laskar Pelangi dan merupakan guru yang paling berharga bagi mereka. Pak Harfan : Nama lengkap K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor. Kepala sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia adalah orang yang sangat baik hati dan penyabar meski murid-murid awalnya takut melihatnya. Flo : Bernama asli adalah Floriana, seorang anak tomboi yang berasal dari keluarga kaya. Dia merupakan murid pindahan dari sekolah PN yang kaya dan sekaligus tokoh terakhir yang muncul sebagai bagian dari laskar pelangi. Awal pertama kali masuk sekolah, ia sempat membuat kekacauan dengan mengambil alih tempat duduk Trapani sehingga Trapani yang malang terpaksa tergusur. Ia melakukannya dengan alasan ingin duduk di sebelah Mahar dan tak mau didebat. A Ling : Cinta pertama Ikal yang merupakan saudara sepupu A Kiong. A Ling yang cantik dan tegas ini terpaksa berpisah dengan Ikal karena harus menemani bibinya yang tinggal sendiri.

Hukum Jilbab Cemol



Beginilah Gambar Perempuan Yang Kepalanya Ibarat Punuk Onta, Yang Disebutkan Oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam Dalam Hadits Shahih Riwayat Imam Muslim dan Lainnya Bahwasanya Mereka Tidak Akan Masuk Surga dan Tidak Akan Mencium Bau Wangi Surga, Padahal Bau Wangi Surga Bisa Dicium Dari Jarak Yang Sangat Jauh..
 
Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda”

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,

1. Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia [maksudnya penguasa yang dzalim],

2. dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”.

(HR. Muslim dan yang lain).

Penjelasan Hadits Menurut Para Ulama:Imam An Nawawi dalam Syarh-nya atas kitab Shahih Muslim berkata:

“Hadis ini merupakan salah satu mukjizat Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam. Apa yang telah beliau kabarkan kini telah terjadi…

Adapun “berpakaian tapi telanjang”, maka ia memiliki beberapa sisi pengertian.

Pertama, artinya adalah mengenakan nikmat-nikmat Allah namun telanjang dari bersyukur kepada-Nya.

Kedua, mengenakan pakaian namun telanjang dari perbuatan baik dan memperhatikan akhirat serta menjaga ketaatan.

Ketiga, yang menyingkap sebagian tubuhnya untuk memperlihatkan keindahannya, mereka itulah wanita yang berpakaian namun telanjang.

Keempat, yang mengenakan pakaian tipis sehingga menampakkan bagian dalamnya, berpakaian namun telanjang dalam satu makna.

Sedangkan “maa`ilaatun mumiilaatun”, maka ada yang mengatakan: menyimpang dari ketaatan kepada Allah dan apa-apa yang seharusnya mereka perbuat, seperti menjaga kemaluan dan sebagainya.

“Mumiilaat” artinya mengajarkan perempuan-perempuan yang lain untuk berbuat seperti yang mereka lakukan.

Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” itu berlenggak-lenggok ketika berjalan, sambil menggoyang-goyangkan pundak.

Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” adalah yang menyisir rambutnya dengan gaya condong ke atas, yaitu model para pelacur yang telah mereka kenal.

“Mumiilaat” yaitu yang menyisirkan rambut perempuan lain dengan gaya itu.

Ada yang mengatakan, “maa`ilaat” maksudnya cenderung kepada laki-laki.

“Mumiilaat” yaitu yang menggoda laki-laki dengan perhiasan yang mereka perlihatkan dan sebagainya.

Adapun “kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta”, maknanya adalah mereka membuat kepala mereka menjadi nampak besar dengan menggunakan kain kerudung atau selempang dan lainnya yang digulung di atas kepala sehingga mirip dengan punuk-punuk unta. Ini adalah penafsiran yang masyhur.

Al Maaziri berkata: dan mungkin juga maknanya adalah bahwa mereka itu sangat bernafsu untuk melihat laki-laki dan tidak menundukkan pandangan dan kepala mereka.

Sedang Al Qoodhiy memilih penafsiran bahwa itu adalah yang menyisir rambutnya dengan gaya condong ke atas. Ia berkata: yaitu dengan memilin rambut dan mengikatnya ke atas kemudian menyatukannya di tengah-tengah kepala sehingga menjadi seperti punuk-punuk unta.

Pertanyaan :
Apa hukum seorang wanita mengumpulkan (menggelung/sanggul) rambutnya di atas lehernya dan di belakang kepalanya yang membentuk benjolan sehingga ketika wanita itu memakai hijab, terlihat bentuk rambutnya dari belakang hijabnya?


Jawaban :
Ini adalah kesalahan yang terjadi pada banyak wanita yang memakai jilbab, dimana mereka mengumpulkan rambut-rambut mereka di belakang kepala mereka sehingga menonjol dari belakang kepalanya walaupun mereka memakai jilbab di atasnya. Sesungguhnya hal ini menyelisihi syarat hijab yang telah kukumpulkan dalam kitabku “Hijab al-Mar’ah al-Muslimah minal Kitab was Sunnah”.
 
Dan diantara syarat-syarat tersebut adalah pakaian mereka tidak membentuk bagian tubuh atau sesuatu dari tubuh wanita tersebut, oleh karena itu tidak boleh bagi seorang wanita menggelung rambutnya dibelakang kepalanya atau disampingnya yang akan menonjol seperti itu, sehingga tampaklah bagi penglihatan orang walaupun tanpa sengaja bahwa itu adalah rambut yang lebat atau pendek. Maka wajib untuk mengurainya dan tidak menumpuknya.
Sumber : “Silsilatul Huda wan Nur“.
 
Fatwa ‘Al-Lajnah Ad-Da’imah’ 2/27:
Pertanyaan:
Apakah boleh kita berkeyakinan tentang kafirnya para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam: “Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali” (Al-Hadits)?.

Siapa saja yang meyakini akan halalnya hal itu dari kalangan para wanita padahal telah dijelaskan kepadanya [kalau tidak halal] dan diberi pengertian tentang hukumnya, maka ia kafir. 


Adapun yang tidak menghalalkan hal itu dari kalangan para wanita akan tetapi ia keluar rumah dalam keadaan berpakaian tapi telanjang, maka ia tidak kafir, akan tetapi ia terjerumus dalam dosa besar, yang harus melepaskan diri darinya dan taubat daripadanya kepada Allah, semoga Allah mengampuninya. Jika ia mati dalam keadaan belum bertaubat dari dosanya itu maka ia berada dalam kehendak Allah sebagaimana layaknya para ahli maksiat; sebagaimana firman Allah Azza Wa Jalla:
 
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya”. (QS. An-Nisaa’: 48). Selesai. Fatwa ‘Al-Lajnah Ad-Da’imah’ 2/27.
 
Kesimpulan:
Maksud dari hadits “kepala mereka seperti punuk onta”, adalah wanita yang menguncir atau menggulung rambutnya sehingga tampak sebuah benjolan di bagian belakang kepala dan tampak dari balik hijabnya .
Ancaman yang sangat keras bagi setiap wanita yang keluar rumah menonjolkan rambut yang tersembunyi di balik hijabnnya dengan ancaman tidak dapat mencium bau wangi surga, padahal bau wangi surga bisa dicium dari jarak yang sangat jauh.

Apabila telah ada ketetapan dari Allah baik berupa perintah atau pun larangan, maka seorang mukmin tidak perlu berpikir-pikir lagi atau mencari alternatif yang lain. Terima dengan sepenuh hati terhadap apa yang ditetapkan Allah tersebut dalam segala permasalahan hidup.

“Dan tidakkah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu’min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” [QS. Al-Ahzab: 36 ]
 
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu .”                                 [Q.S. Al Hujaraat : 15]

Inti dari larangan dalam hadits tersebut adalah bertabarruj, yaitu keluar rumah dengan berdandan yang melanggar aturan syari’at dan berjilbab yang tidak benar sebagaimana firman Allah:
 
“dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu (bertabarruj) berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu“. (QS. Al-Ahzaab: 33).
 
Adapun ketika dirumah dan dihadapan suami, maka para isteri diperbolehkan berdandan dengan cara apa saja yang menarik hati suaminya, bahkan tanpa mengenakan sehelai kainpun juga boleh, tidak haram, bahkan berpahala.

Rabu, 20 Februari 2013

Ibnu Batutah Sang Penjelajah dari Timur

Ibn Batutah adalah pelopor penjelajah terbesar di dunia pada abad 14 yang telah melakukan perjalanan sejauh 75,000 mil melalui daratan dan lautan, melebih jarak yang ditempuh Marcopolo. Menurut George Sarton seorang sejarawan Barat.
Lahir di Tanger, Maroko pada tahun 1304 M, bernama lengkap Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Ibrahim at-Tanji. Ibn Batutah muda memulai perjalananya melalui jalur darat dan laut dari Makkah menuju ke Negara-negara sekitar yang melalui 120.000 km, menyinggahi 44 negara selama kurang lebih 30 tahun. Dalam Buku berjudul “Tuhfah an-Nazzar fi Gara`ib al-Amsar wa `afa`ib al-Asfar” yang di susun atas inisiatif sultan Abu Iyan berdasarkan pengalaman Ibn Batutah selama dalam masa pengembaraan.
Dalam buku ini terlihat Ibn Batutah ingin menunjukkan peristiwa atau hal-hal yang berkaitan dengan sejarah, budaya, dan kehidupan masyarakat sosial Negara-negara yang pernah di singgahinya. Bahkan buku ini merupakan satu-satunya catatan perjalanan terlengkap yang berasal dari abad ke 14 yang sudah di terjemahkan ke dalam beberapa bahasa dan menjadi rujukan para ahli sejarah Barat.
Pada usia dua puluh tahunan Ibn Batutah memulai perjalananya setelah menunaikan ibadah haji pada tanggal 14 juni 1325 M, dimulai dari perjalanan darat yang kebanyakan dilakukan dengan berjalan kaki menyeberangi Tunisia menuju negeri seribu menara Alexandria Mesir yang menurutnya Alexandria adalah pusat perdagangan dan memiliki angkatan laut terkuat di laut Mediterranean.
Sebenarnya Ibn Batutah berniat untuk kembali pulang ke Maroko, namun saat tiba di Makkah untuk yang ke dua kalinya beliau bertemu dengan jamaah haji dari berbagai negeri. Disitulah muncul niat yang sangat kuat untuk mengenal daerah asal para jamaah haji yang ditemuinya dan dimulailah pengembaraan yang sebenarnya.
Mulai dari melintasi gurun pasir arab menuju iran, kemudian dilanjutkan menuju Mosul di India dan berlayar menuju Somalia pantai timur Afrika termasuk Ziela dan Mambiesa, setelah sebelumnya menjelajahi Aden. Dalam perjalanan itu beliau selalu tinggal minimal satu minggu di Negara yang di singgahinya.
Dilanjutkan menyusuri Nubia, Nil Hulu, Kairo, Syria dan tiba di Lhadhiqiy dan belayar ke Alaya di pantai selatan di Asia Kecil. pada tahun1333 M, Ibnu Batutah melanjutkan pengembaraan melalui jalur darat melewati dataran Rusia hingga sampai ke istana Sultan Muhammad Uzbeg Khan di tepi Sungai Wolga. Sempat juga Ibn Batutah mengunjungi Kaisar Audronicas di Byzantium.
Perjalanan ini tidak selalu mulus karena di kawasan Cambay di India, beliau sempat diserang dan di tawan gerombolan penyamun. Namun, Berkat permohonan seseorang beliau selamat dan dilepaskan.
Pengembaraan Ibn Batutah juga sampai ke wilayah Samudera Pasai (Aceh) dan sempat tinggal 15 hari di negeri yang beliau sebut sebagai Negeri nan hijau dan subur yang memiliki keidahan alam yang luar biasa. Sedangkan Dalam kunjungannya ke Cina, tercatat kekaguman Ibnu Batutah terhadap kekuatan armada besar yang dibangun mereka.
Petualangan Ibn Batutah sang pengembara dari timur bahkan pernah sekilas di bahas dalam film NINJA ASSASSIN, dimana dikatakan bahwa Ibn Batutah pernah singgah di pemukiman Klan Ozunu yang terkenal sebagai ninja pembunuh bayaran paling sadis yang pernah ada.

Menjaga Aurat

Jilbab dalam bahasa Arab berarti pakaian yang menutupi seluruh tubuh (pakaian kurung), bukan berarti jilbab dalam bahasa kita (lihat arti kata khimar di atas). Ayat ini menjelaskan pada kita bahwa menutup seluruh tubuh adalah kewajiban setiap mukminah dan merupakan tanda keimanan mereka.
Dalam riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasulullah dengan pakaian yang tipis, lantas Rasulullah berpaling darinya dan berkata : Hai Asma, sesungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haidh (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini, sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi).
Hadits ini menunjukkan dua hal:
  1. Kewajiban menutup seluruh tubuh wanita kecuali wajah dan telapak tangan.
  2. Pakaian yang tipis tidak memenuhi syarat untuk menutup aurat.
Dari kedua dalil di atas jelaslah batasan aurat bagi wanita, yaitu seluruh tubuh kecuali wajah dan dua telapak tangan. Dari dalil tersebut pula kita memahami bahwa menutup aurat adalah wajib. Berarti jika dilaksanakan akan menghasilkan pahala dan jika tidak dilakukan maka akan menuai dosa.
Kewajiban menutup aurat ini tidak hanya berlaku pada saat shalat saja namun juga pada semua tempat yang memungkinkan ada laki-laki lain bisa melihatnya.
Aurat wanita dengan wanita
Wanita bersama dengan kaum wanita, bagaikan laki-laki bersama dengan laki-laki, diperbolehkan melihat seluruh badannya kecuali antara lutut dan pusarnya, kecuali diindikasikan akan membawa fitnah, maka tidak boleh menampakkan bagian tubuh itu. Hanya saja kepada wanita yang tidak seagama, wanita muslimah tidak boleh menampakkan auratnya sebagaimana kepada sesama wanita muslimah. Karena wanita yang tidak seagama berstatus orang lain bagi wanita muslimah.
Aurat wanita di hadapan laki-laki
Keberadaan wanita di hadapan lawan jenisnya memiliki rincian hukum yang berbeda-beda, yaitu:
Di hadapan laki-laki lain, yang tidak ada hubungan mahram.
Maka seluruh badan wanita adalah aurat, kecuali wajah dan telapak tangan. Karena keduanya diperlukan dalam bermuamalah, memberi dan menerima.
Pandangan laki-laki kepada wajah dan telapak tangan wanita bisa diklasifikasikan dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Tidak diperbolehkan dengan sengaja melihat wajah dan telapak tangan wanita lain tanpa tujuan syar’i. Dan jika tanpa sengaja melihatnya maka segera harus memalingkan pandangan seperti yang telah dijelaskan pada pandangan faj’ah (tanpa sengaja).
2. Melihat karena ada tujuan syar’i dan tidak ada fitnah, seperti melihat untuk melamar. Rasulullah menyuruh Mughirah bin Syu’bah untuk melihat wanita yang hendak dinikahinya:
Jika salah seorang di antaramu, meminang seorang wanita maka jika ia mampu melihat bagian yang mendorongnya untuk menikahinya maka lakukanlah. (H.R. Ahmad, dan Abu Daud)
Dan untuk semua tujuan itu, seseorang diperbolehkan melihat wajahnya, yang dengan melihat wajah itu sudah cukup untuk mengenalinya.
3. Memandang dengan syahwat, inilah pandangan terlarang, seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi:
Nabi saw bersabda :
“Telah ditetapkan atas setiap anak Adam bagian dari zina, zina mata adalah pandangannya, zina mulut adalah ucapannya, zina telinga adalah mendengarkannya, zina tangan adalah memegangnya, zina kaki adalah melangkah menemuinya, nafsunya berharap dan berselera, kemaluannya membenarkan atau mendustakannya. (H.R. Ibnu Majah)
Asbabun nuzul ayat 30 ini sangat memperjelas kewajiban menjaga pandangan, yaitu kisah seorang laki-laki yang lewat di salah satu jalan di Madinah, ia memandangi seorang wanita. Dan wanita itupun membalas memandanginya. Setan ikut bermain menggoda keduanya, sehingga keduanya saling mengagumi. Sambil berjalan laki-laki itu terus memandangnya hingga ia menabrak tembok dan berdarah hidungnya. Ia berkata:
“Demi Allah! Saya tidak akan membasuh darah ini sebelum saya menemui Rasulullah SAW lalu saya ceritakan kejadian ini.”
Laki-laki itu segera menemui Nabi dan menceritakan kejadiannya. Nabi bersabda:
“Inilah hukuman dosamu”. Dan Allah menurunkan ayat 30 dan 31 ini.
Pengecualian dalam hukum ini adalah jika berada dalam keadaan terpaksa, seperti penglihatan dokter muslim yang terpercaya untuk pengobatan, khitan, atau penyelamatan dari bahaya kebakaran, tenggelam, dsb.
Di hadapan laki-laki yang memiliki hubungan mahram
Ada ulama yang mengatakan bahwa dalam kondisi itu wanita hanya boleh menampakkan bagian tubuh yang biasa terlihat sewaktu bekerja, yaitu: rambut, leher, lengan, dan betis.
Allah berfirman :
“Dan hendaklah mereka menutup kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasan-nya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka” ( QS. An Nur/24:31)
Di hadapan suami
Seorang wanita di hadapan suaminya boleh menampakkan seluruh anggota badannya. Karena segala sesuatu yang boleh dinikmati, tentu boleh juga dilihat.
Allah berfirman :
kecuali kepada suami mereka, …,
Ada sebagian ulama yang mengatakan makruh melihat kemaluan. Karena Aisyah RA mengatakan tentang hubungannya dengan Nabi Muhammad SAW:
Artinya: “Saya tidak pernah melihat darinya dan ia tidak pernah melihat dariku. (H.R. At Tirmidzi)
Nah sekian mengenai kewajiban wanita untuk menutup auratnya.
SALAM MUSLIM!
Wassalamualaikum wr.wb.

15 Hukuman Bagi Orang yang Meninggalkan Sholat

Dalam Sholat Sehari-hari kita dituntut untuk melaksanakannya dengan Khusyuk, Jika kita belum bias melakukannya dengan Khusyuk maka teruslah berusaha, begitu seterusnya hingga kita dapat melaksanakan Sholat dengan Sempurna.
Ingatlah akan Hadist yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas Ra. Bahwa RAsulullah Saw., Bersabda,
Garis pemisah antara kaum kafir dengan kaum muslim adalah Sholat. Orang yang meninggalkan Sholat dalam kondisi badan yang sehat akan mendapatkan hukuman dari Allah, Sebanyak 15 Hukuman, yaitu 6 hukuman di Dunia, 3 saat mati,3 dalam kubur dan 3 saat berjumpa dengan Tuhan.
Hukuman Di Dunia adalah :
-Allah mengangkat keberkahan Usianya
-Allah mengangkat keberkahan Rizkinya
-Tanda-tanda kebaikan hilang dari wajahnya
-Setiap amalnya tidak diterima
-Setiap doanya tidak diterima
-Tidak ada bagian untuknya dalam Islam

Hukuman saat Mati :
-Dia mati dalam keadaan linglung dan Hina
-Dia tidak tahu dalam Agama apa dia meninggal dunia
-Dia juga mati dalam keadaan haus dan lapar
Seandainya seluruh Sungai di Dunia diberikan padanya pun dia tidak akan kenyang.

Hukuman dalam Kubur :
-Gelapnya kubur
-Sempitnya kubur
-Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir

Hukuman saat bertemu Tuhan :
-Dia Berjumpa dengan Allah dalam keadaan Di murkai-Nya
-Allah akan Mengirimkan malaikat yang melungkupkan wajahnya ke Neraka
-Allah siksa dia dalam neraka di Lembah Wail.

Rabu, 13 Februari 2013

Tanyakan Pada Allah dengan Istikhoroh

Pastinya kita pernah dihadapkan pada dua pilihan yang membuat kita bingung memilih satu diantara keduanya. misalnya kita sulit memilih antara dua jurusan berbeda IPA atau IPS, memilih pasangan hidup, memilih jalan keluar suatu masalah dan lain sebagainya maka hendaknya kita berdo'a kepada Allah dan meminta pentunjuk kepada-Nya selain itu kita juga bermusyawarah dengan teman atau orang sekitar dalam memecahkan masalah kita.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
"Jika salah satu diantara kalian berniat dalam satu urusan, maka lakukankanlah Sholat dua roka'at yang bukan Sholat wajib, dan berdo'alah"(H.R. Bukhari)

 Tata Cara Sholat Istikhoroh
1. Wudhu
Sebelum Sholat Fardhu ataupun Sunnah kita diwajibkan berwudhu untuk menghilangkan Hadats kecil(yang menghalangi sahnya Sholat) sehingga Sholat kita sah diterima Allah, Insya Allah.
2. Sholat Dua Roka'at
Sholat dua roka'at diawali dengan Niat
Usholli Sunnatal Istikhoroti Rok'ataini Sunnatalillahi Ta'ala Allahuakbaru.
Rokaat pertama membaca Al Fatihah dilanjutkan Surah Al Kafirun dan Rokaat kedua dilanjutkan dengan Surah Al Ikhlas.
3. Berdo'a
Sebelum berdo'a meminta petunjuk kepada Allah, hendaknya kita membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Setelah itu membaca Do'a seperti di bawah ini..
Allahumma astakhiruka bi'ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa as'aluka min fadlikal-adziim fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa a'lamu wa ta'lamu wa laa a'lamu wa anta a'lamul ghuyuub..
Allahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amra khoirul lii fii diinii wa ma'aasyii wa aaqibatu amrii faqdirhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fiihi wa in kunta ta'lamu anna haadzim syarrul lii fii diinii wa ma'aasyii qa aaqibati amrii fashrifhu anni fashrifni anhu waqdir liyal khaito hitsu kaana tsumma irdhinii bih.

Banyak cara untuk mengetahui jawaban dari Allah diantaranya :
1. Bermimpi
Setelah sholat Istikhoroh kita tertidur, apabila kita bermimpi itulah jawaban dari do'a kita. Jika mimpi kita indah maka pilihan kita itu sudah tepat. Sebaliknya, jika mimpi kita buruk maka pilihan kita itu adalah salah.
2. Kabar berita dari orang lain
Misalnya kita ingin melamra seorang wanita dan kita tidak tahu sifat dan watak wanita tersebut, hendaknya kita berdo'a meminta petunjuk Allah dan salah satu cara mendapatkan jawaban dari Allah adalah bertanya dari saudara dekat atau teman dekat si wanita resebut.
3. Dengan Al Qur'an
Ada 3 cara mengetahui jawaban Allah melalui Al Qur'an yaitu:
a. Setelah Sholat dan berdo'a kita langsung membuka Al Qur'an. Setelah membuka yang pertama kali langsung melihat ayat yang berada pojok kiri atas. Apabila arti pada ayat tersebut baik atau indah, maka pilihan kita itu sudah benar dan sebaliknya apabila arti ayat tersebut buruk maka pilihan kita itu belum benar.
b. Membuka Al Qur'an pertama kali di halaman mana saja kemudian buka 3 halaman setelahnya kemudian lihat ayat yang berada di pojok kiri bawah. Apabila arti pada ayat tersebut baik atau indah, maka pilihan kita itu sudah benar dan sebaliknya apabila arti ayat tersebut buruk maka pilihan kita itu belum benar.
c. Membuka Al Qur'an pertama kali kemudian buka 9 halaman setelahnya kemudian pada halaman terakir pada halaman bagian kiri, hitung dari atas ke bawah sebanyak 9 ayat, pada ayat kesepuluh lihat artinya. Apabila arti pada ayat tersebut baik atau indah, maka pilihan kita itu sudah benar dan sebaliknya apabila arti ayat tersebut buruk maka pilihan kita itu belum benar.

Semoga bermanfaat..



 “Jika salah seorang di antara kalian berniat dalam suatu urusan, maka lakukanlah shalat dua raka’at yang bukan shalat wajib, kemudian berdoalah…”. (HR. Al-Bukhar